
Pemain Timnas Indonesia Jens Raven Yang Sangat Berbakat Memiliki Banyak Sekali Gol Di Tahun 2025 Ini Dalam Berbagai Pertandingan. Jens Raven lahir pada 12 Oktober 2005 di Dordrecht, Belanda dan pada 27 Juni 2024 resmi menjadi Warga Negara Indonesia setelah menyelesaikan proses naturalisasi berkat keturunan dari sang nenek yang berasal dari Yogyakarta. Memiliki tinggi sekitar 1,87–1,89 m, ia di kenal sebagai penyerang tengah (striker). Dengan karakteristik bermain sebagai defensive forward kemampuan menyerang yang di barengi dengan kontribusi pertahanan dan keseimbangan tubuh yang kuat.
Kemudian pada level klub, Pemain Timnas Indonesia Jens memperkuat tim junior SV Nootdorp sebelum berkarier di akademi FC Dordrecht U‑21 pada musim 2023–2024. Selama periode tersebut, ia bermain sekitar 19–20 kali dan mencetak 6 gol untuk tim U‑21. Pada pertengahan Juli 2025, Bali United secara resmi mengontrak Jens untuk tiga musim hingga Juni 2028. Ini menjadikannya bagian dari skuad senior klub Liga 1 tersebut. Penampilan Jens di skuat Timnas Indonesia cukup mencuri perhatian pada level usia muda. Ia membela Indonesia U‑19 pada Turnamen AFF U‑19 2024 dan mencetak empat gol, termasuk gol tunggal saat final melawan Thailand.
Lalu tak hanya itu, pada debutnya bersama Timnas U‑23 di ASEAN U‑23 Mandiri Cup™ 2025. Jens langsung mencetak enam gol hanya dalam satu laga melawan Brunei U‑23 dalam kemenangan telak 8‑0. Pada turnamen tersebut, ia keluar sebagai top scorer. Bahkan melanjutkan kontribusinya dengan mencetak gol penting di semifinal untuk membawa tim ke final.
Bahkan visi jangka panjang Jens Raven mencakup cita‑cita besar: memenangkan gelar ASEAN U‑23 Mandiri Cup™ bersama Indonesia. Lalu kemudian membantu negara lolos ke Piala Asia U‑23 dan bahkan berharap tampil di Olimpiade 2028 di Los Angeles sebagai bagian dari skuad nasional senior. Harapannya juga tinggi di level klub, di mana ia ingin mendapatkan banyak menit bermain bersama Bali United.
Awal Karir Pemain Timnas Indonesia Jens Raven
Untuk dengan ini kami akan menjelaskannya tentang Awal Karir Pemain Timnas Indonesia Jens Raven. Jens Raven memulai karir sepak bolanya di Belanda, negara kelahirannya. Ini yang terkenal dengan sistem pembinaan usia muda yang kuat dan terstruktur. Ia lahir pada 12 Oktober 2005 di Dordrecht, sebuah kota yang juga menjadi tempat berkembangnya banyak talenta muda sepak bola. Sejak usia dini, Jens menunjukkan minat dan bakat yang kuat dalam dunia sepak bola. Ia mengawali karier juniornya bersama klub lokal SV Nootdorp, di mana ia mulai belajar teknik dasar, disiplin bermain. Serta pemahaman taktik yang menjadi fondasi karier profesionalnya di masa depan.
Selanjutnya setelah menampilkan performa menjanjikan di tingkat lokal, Jens bergabung dengan akademi muda FC Dordrecht, sebuah klub profesional yang bermain di Eerste Divisie (divisi dua Liga Belanda). Di sinilah ia mendapatkan pembinaan yang lebih serius dan intensif. Jens mulai bermain untuk tim U-18 dan kemudian promosi ke tim U-21 FC Dordrecht. Selama musim 2023–2024, ia tampil dalam 19 pertandingan dan mencetak 6 gol untuk tim tersebut. Penampilannya ini membuktikan bahwa Jens memiliki kemampuan menyerang yang menjanjikan. Ini terutama dalam membaca permainan dan memanfaatkan ruang di lini depan.
Lalu performa stabilnya di Belanda membuat Jens mulai di lirik oleh tim nasional Indonesia, terutama karena ia memiliki darah Indonesia dari pihak neneknya yang berasal dari Yogyakarta. PSSI kemudian mengajukan proses naturalisasi yang di setujui pada pertengahan 2024. Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada Juni 2024, Jens langsung di panggil ke skuad Timnas U-19 dan tampil di ajang AFF U-19. Ia mencetak 4 gol dalam turnamen tersebut. Ini termasuk gol kemenangan di final melawan Thailand, dan membawa Indonesia menjadi juara.
Bahkan karier Jens Raven kemudian berkembang pesat. Pada tahun 2025, ia di rekrut oleh Bali United, klub besar Liga 1 Indonesia, dengan kontrak profesional berdurasi tiga tahun.
Kontroversi Jens Raven
Dengan ini kami memberi anda penjelasan mengenai Kontroversi Jens Raven. Pada awal karier naturalisasinya, Jens Raven menjadi sorotan ketika penampilannya di Piala AFF U‑19 2024 sempat menimbulkan pertanyaan soal ketajaman konsistensinya. Ketika Indonesia menang 2‑0 atas Kamboja pada Juli 2024, Jens yang masuk pada babak kedua gagal mencetak gol. Beberapa pihak dan netizen menyuarakan keraguan atas dirinya. Dengan komentar bahwa ia masih terlalu mentah dan belum siap menjadi andalan lini depan Timnas U‑19. Ketua Umum PSSI Erick Thohir lalu memberikan pernyataan menenangkan. Ini menjelaskan bahwa proses naturalisasi di lakukan dengan pertimbangan jangka panjang, bukan hanya prestasi jangka pendek.
Kemudian kontroversi juga muncul saat Jens Raven melakukan selebrasi usai mencetak gol. Pada ajang ASEAN U‑23 2025, ia merayakan golnya dengan gaya pacu jalur sejenis tradisi lomba perahu di Indonesia namun gaya unik tersebut justru di kritik oleh pelatih Gerald Vanenburg karena di anggap tidak sesuai konteks pertandingan dan mendapat teguran agar lebih menjaga profesionalisme. Reaksi publik semakin luas ketika Ketum PSSI Erick Thohir dan pelatih senior Patrick Kluivert turut memberikan komentar. Meskipun tak menghina, sorotan itu menandai ketatnya ekspektasi terhadap performance Jens di level yang lebih tinggi.
Selanjutnya selain isu performa dan selebrasi, keputusan Jens meninggalkan FC Dordrecht dan bergabung dengan Bali United pun memunculkan kontroversi tersendiri. Media Vietnam menyoroti keputusan tersebut sebagai refleksi dari nasib pemain diaspora. Kritik menyebut bahwa kepindahan Jens ke klub lokal Indonesia di barengi kekhawatiran soal nasibnya jika tetap di klub Belanda. Lalu seakan menandai proses naturalisasi yang lebih mengutamakan eksposur ketimbang pembinaan profesional berkelanjutan. Pandangan semacam ini juga menambah tensi seputar dampak pilihan Jens terhadap dinamika timnas muda saat berlaga di turnamen regional.
Bahkan meski mendapatkan banyak kritikan, puluhan komentar netizen mencerminkan harapan dan ekspektasi tinggi dari publik terhadap Jens Raven. Beberapa pengguna komunitas sepak bola daring membahas soal etika permainan.
Tim Pertama Jens
Untuk ini kami memberitahukan anda mengenai Tim Pertama Jens. Karier Jens Raven bermula di Belanda, negara kelahirannya di Dordrecht, sebelum berlabuh ke Indonesia. Tim junior pertamanya adalah SV Nootdorp, klub lokal tempat ia mulai tertarik dengan sepak bola secara serius. Ia membela SV Nootdorp dalam kelompok usia muda sejak 2021 hingga 2022. Lalu sempat tampil di tim senior pada awal 2023. Selama waktu tersebut, Jens bermain sebanyak 7 kali dan mencetak satu gol, menandai debut profesional awalnya di level klub.
Selanjutnya setelah tampil di SV Nootdorp, karier Jens melaju saat ia bergabung dengan akademi FC Dordrecht pada pertengahan 2023. Klub yang bermain di Eerste Divisie (divisi dua Liga Belanda) ini memberikan Jens platform pelatihan lebih serius di kelas profesional. Ia masuk ke tim U‑21 Dordrecht dan membukukan sekitar 20 penampilan musim 2023–2024. Lalu mencetak 6 gol menjadi bukti kemampuan dan potensinya sebagai striker muda. Maka dengan ini telah di bahas Pemain Timnas Indonesia.