Sunat Massal Menjadi Bagian Utama Dalam Rangkaian Acara Memperingati HUT Kota Medan ke-435 Pada Bulan Juni 2025 Ini. Acara tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap warga, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang melihatnya sebagai momentum positif dalam perayaan tahunan kota. Selain unsur seremonial, acara ini memperlihatkan sinergi antara kesehatan, kepedulian, dan kebersamaan warga Kota Medan.
Bertempat di SDN 060837, Jalan Sei Deli, Kelurahan Silalas, kegiatan yang digelar pada Rabu (25/6/2025) pagi ini diikuti oleh 120 anak dari enam kelurahan dengan rentang usia 7 hingga 12 tahun. Sejak pagi, para peserta bersama orang tua mereka tampak antusias dan gembira mengikuti rangkaian acara yang juga dilengkapi hiburan dan pembagian hadiah. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa perayaan hari jadi kota dapat diisi dengan kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang hadir langsung dalam acara tersebut, mengapresiasi upaya panitia dan tenaga kesehatan yang telah mempersiapkan kegiatan ini hanya dalam waktu satu minggu. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Medan Barat, Siti Fatimahiya, berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya dengan jumlah peserta yang lebih besar dan persiapan yang lebih matang. Dukungan masyarakat dan kolaborasi antarinstansi menjadi kunci suksesnya acara ini. Dengan pelaksanaan yang tertib dan suasana yang hangat, kegiatan ini kembali menegaskan pentingnya menjadikan nilai sosial dan kemanusiaan sebagai inti dalam perayaan kota. Salah satu contohnya adalah melalui kegiatan Sunat Massal.
Kolaborasi Pemerintah Dan Tenaga Kesehatan Sukseskan Perayaan
Perayaan kegiatan sosial tahun ini di Kota Medan berlangsung dengan penuh semangat dan kebersamaan. Kolaborasi Pemerintah Dan Tenaga Kesehatan Sukseskan Perayaan. Kolaborasi antara pemerintah dan tenaga kesehatan menjadi kunci utama keberhasilan kegiatan sunat massal dalam rangka HUT ke-435 Kota Medan. Acara ini diikuti oleh 120 anak dari enam kelurahan di Kecamatan Medan Barat. Kegiatan diselenggarakan di SDN 060837, Jalan Sei Deli, Kelurahan Silalas.
Sunat massal ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan warga, khususnya keluarga kurang mampu. Dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan sangat terasa. Kehadiran langsung Wali Kota Rico Tri Putra Bayu Waas memperlihatkan komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan pelayanan sosial yang merata dan menyentuh langsung masyarakat.
Fasilitas dan layanan yang disiapkan panitia menunjukkan perhatian besar terhadap kenyamanan dan keselamatan peserta. Sebanyak 13 dokter, 13 perawat, serta 2 apoteker dikerahkan untuk memastikan proses khitan berlangsung aman dan higienis. Anak-anak yang mengikuti acara terlihat antusias, didampingi oleh orang tua yang menyambut baik program ini. Suasana makin semarak dengan hadirnya hiburan ringan dan pembagian makanan, menciptakan nuansa gembira di tengah rangkaian kegiatan sosial yang bermakna. Tokoh masyarakat dan unsur kelurahan juga hadir, menunjukkan keterlibatan kolektif dalam membangun kebersamaan.
Kesuksesan kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah daerah, perangkat kecamatan, dan tenaga kesehatan mampu menghasilkan program yang empatik dan langsung menyentuh kebutuhan warga. Pelaksanaan yang tertib, aman, dan penuh semangat menunjukkan kesiapan seluruh elemen dalam melayani masyarakat. Harapannya, kegiatan seperti ini terus dilanjutkan dan dikembangkan di masa mendatang, menjadi teladan bagi kecamatan lain di Kota Medan untuk menyelenggarakan kegiatan sosial yang berdampak nyata.
Sunat Massal Jadi Simbol Solidaritas Di Hari Jadi Kota
Sunat Massal Jadi Simbol Solidaritas di Hari Jadi Kota menggambarkan bagaimana peringatan HUT ke-435 Kota Medan tidak hanya diisi dengan kemeriahan seremonial, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan yang mendalam. Salah satu kegiatan yang menyita perhatian publik adalah pelaksanaan sunat massal gratis di SDN 060837, Jalan Sei Deli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, pada Rabu (25/6/2025). Sebanyak 120 anak dari enam kelurahan dengan rentang usia 7–12 tahun ikut ambil bagian. Di tengah semarak peringatan hari jadi kota, kegiatan ini menjadi simbol kuat solidaritas sosial dan semangat gotong royong warga Medan. Dukungan pemerintah kota, tenaga kesehatan, dan para relawan menunjukkan kolaborasi lintas sektor yang menghasilkan manfaat nyata.
Lebih dari sekadar tindakan medis, kegiatan ini menjadi ruang interaksi sosial yang hangat dan penuh empati. Anak-anak peserta tampak ceria dan percaya diri, menikmati suasana yang ramah dan menyenangkan. Suasana semakin terasa istimewa karena adanya hiburan ringan dan kehadiran tokoh masyarakat yang menyapa langsung peserta. Orang tua pun menyampaikan rasa syukur atas program ini yang meringankan beban keluarga mereka. Hal ini memperlihatkan bahwa perhatian terhadap kelompok rentan bisa menjadi bagian penting dari pembangunan kota yang inklusif dan berkeadilan.
Pemanfaatan sekolah sebagai lokasi pelaksanaan sunat massal juga menegaskan bahwa institusi pendidikan dapat berperan sebagai pusat kegiatan sosial. Keterlibatan para dokter, perawat, dan apoteker dari Kecamatan Medan Barat menunjukkan kesiapan dan kepedulian semua pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Harapannya, momen ini bisa menginspirasi kecamatan lain untuk menjadikan perayaan hari jadi kota sebagai sarana memperkuat solidaritas sosial dan membangun kedekatan antara pemerintah dan warganya.
Antusiasme Warga Jadi Energi Positif Bagi Pembangunan Kota
Antusiasme Warga Jadi Energi Positif Bagi Pembangunan Kota tercermin jelas dalam kegiatan sosial sunat massal yang menjadi bagian dari perayaan HUT ke-435 Kota Medan.Sejak pagi, ratusan warga memadati SDN 060837 di Jalan Sei Deli, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat. Mereka datang untuk mendaftarkan anak-anak mengikuti kegiatan sunat massal yang diselenggarakan secara gratis. Keceriaan terpancar dari wajah para peserta yang berusia 7 hingga 12 tahun. Anak-anak ini berasal dari enam kelurahan di wilayah tersebut.
Acara ini tidak hanya menyediakan layanan medis. Suasana hangat juga terasa melalui hiburan, permainan anak, dan pembagian hadiah. Hal ini menjadikan kegiatan sosial tersebut terasa menyenangkan dan penuh makna.Dalam sambutannya, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat. Ia berharap kegiatan semacam ini terus dikembangkan di masa mendatang. Program sosial, menurutnya, tidak boleh bersifat seremoni semata. Kegiatan seperti ini harus menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar warga.
Sunat massal ini membuktikan bahwa perayaan hari jadi kota bisa menjadi momentum yang bermanfaat. Ini memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat lewat semangat kepedulian serta kolaborasi. Berbagai unsur turut terlibat aktif. Mulai dari tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga pemerintah kecamatan. Sinergi semua pihak menunjukkan kekuatan dalam menyukseskan acara. Antusiasme warga bukan hanya memeriahkan suasana, tetapi juga mencerminkan semangat kolektif. Semangat ini menjadi landasan untuk membangun Kota Medan yang lebih inklusif dan peduli. Tradisi seperti ini perlu dijaga dan ditingkatkan, agar setiap perayaan hari jadi kota selalu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Salah satu bentuk nyata dari semangat itu adalah pelaksanaan kegiatan Sunat Massal.
