Angkutan Kota Atau Angkot Medan Sudah Hampir Punah
Angkutan Kota Atau Angkot Medan Sudah Hampir Punah

Angkutan Kota Atau Angkot Medan Sudah Hampir Punah

Angkutan Kota Atau Angkot Medan Sudah Hampir Punah

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Angkutan Kota Atau Angkot Medan Sudah Hampir Punah
Angkutan Kota Atau Angkot Medan Sudah Hampir Punah

Angkutan Kota Atau Angkot Merupakan Salah Satu Moda Transportasi Andalan Masyarakat Kota Medan Bahkan Dari Dulu. Pada era 1990-an hingga awal 2000-an angkot mendominasi jalan-jalan utama di kota ini. Tentunya dengan menawarkan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau hampir seluruh sudut kota. Namun seiring berjalannya waktu popularitas Angkutan Kota atau angkot ini mulai menurun drastis. Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah meningkatnya jumlah kendaraan pribadi. Mulai dari sepeda motor dan mobil yang lebih memberikan fleksibilitas bagi penggunanya. Apalagi kehadiran layanan transportasi berbasis aplikasi online juga telah memberikan alternatif yang lebih praktis dan nyaman bagi masyarakat.

Kemudian selain persaingan dari moda transportasi lain pun angkot di Medan juga menghadapi tantangan internal. Banyak armada angkot yang sudah lapuk dan kurang terawat sehingga kenyamanan dan keamanan penumpang menjadi kurang terjamin. Belum lagi jadwal operasional angkot yang seringkali tidak teratur dan tarif yang tidak transparan. Hal inilah yang membuat para masyarakat semakin enggan menggunakan jasa ini. Beberapa trayek angkot bahkan terpaksa berhenti beroperasi karena minimnya penumpang. Sehingga akhirnya banyak sopir angkot yang memilih beralih profesi demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kini keberadaan angkot di Medan pun mulai semakin jarang di temui. Terlebih lagi di jalur-jalur yang sudah padat oleh kendaraan pribadi atau di layani oleh transportasi online. Pemerintah daerah sebenarnya telah mencoba melakukan revitalisasi angkot dengan berbagai program seperti peremajaan armada dan pengaturan ulang trayek. Namun upaya tersebut belum mampu sepenuhnya membangkitkan minat masyarakat untuk kembali menggunakan angkot. Jika situasi ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin angkot di Kota Medan hanya akan menjadi bagian dari sejarah transportasi kota ini. Maka itu sangat di butuhkan inovasi dan sinergi antara pemerintah, operator angkot dan masyarakat. Tentunya untuk mempertahankan moda transportasi ini sebagai alternatif yang relevan di masa depan.

Sejarah Angkutan Kota Atau Angkot Medan

Angkot di Medan telah menjadi bagian penting dari transportasi publik sejak awal perkembangannya pada pertengahan abad ke-20. Nah Sejarah Angkutan Kota Atau Angkot Medan awalnya hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan transportasi murah dan efisien. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Pada tahun 1970-an hingga 1980-an jumlah angkot di Medan meningkat pesat. Dengan trayek yang menjangkau hampir seluruh wilayah kota menjadikannya pilihan utama masyarakat. Mulai dari untuk bepergian baik untuk bekerja, sekolah maupun aktivitas sehari-hari. Berbagai jenis kendaraan seperti mikrolet dan minibus pun di modifikasi agar sesuai dengan kebutuhan transportasi ini.

Pada masa kejayaannya angkot Medan memiliki ciri khas berupa warna-warni armada dan nama trayek yang di identifikasi dengan kode-kode tertentu. Setiap angkot di atur berdasarkan rute yang telah di tentukan oleh pemerintah daerah. Tarifnya pun sangat terjangkau yang membuatnya menjadi solusi transportasi bagi masyarakat dari berbagai kalangan ekonomi. Namun seiring waktu operasional angkot mulai menghadapi tantangan. Mulai dari persaingan dengan kendaraan pribadi hingga munculnya transportasi baru seperti bus yang lebih besar dan mampu mengangkut lebih banyak penumpang.

Kemudian memasuki era 2000-an perkembangan teknologi turut mengubah wajah transportasi di Medan. Kehadiran layanan transportasi berbasis aplikasi semakin menggeser popularitas angkot. Meski begitu angkot masih tetap memiliki nilai historis dan emosional bagi masyarakat Medan. Hingga saat ini pemerintah terus berupaya mempertahankan keberadaan angkot melalui berbagai program peremajaan armada dan modernisasi layanan. Walau kini jumlah angkot mulai berkurang namun tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan perkembangan transportasi di Kota Medan.

Fasilitas Angkot Di Medan

Selanjutnya Fasilitas Angkot Di Medan pada dasarnya hanya di rancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat yang efisien dan terjangkau. Sebagian besar angkot menggunakan kendaraan jenis minibus atau mikrolet yang telah di modifikasi untuk memuat penumpang dalam jumlah tertentu. Di dalamnya terdapat bangku panjang yang di tempatkan berhadapan yang memungkinkan penumpang duduk berdekatan dan saling berhadapan. Kapasitas angkot pun umumnya hanya menampung 10 hingga 14 penumpang meskipun pada jam-jam sibuk seringkali penumpang berdiri atau berdesakan di dalamnya. Lalu ventilasi udara biasanya hanya mengandalkan jendela yang bisa di buka. Karena di dalam angkot belum ada fasilitas pendingin udara (AC).

Meskipun fasilitasnya tergolong sederhana namun tetap berusaha memberikan kenyamanan kepada penumpang. Beberapa angkot di lengkapi dengan musik atau sistem audio yang memberikan hiburan selama perjalanan. Musik yang di putar biasanya mengikuti tren atau selera masyarakat setempat sehingga menambah pengalaman unik bagi penumpang. Selain itu setiap angkot juga di lengkapi dengan pintu yang mudah di buka-tutup untuk memudahkan penumpang naik dan turun. Namun perlu di akui bahwa kebersihan dan perawatan angkot masih menjadi tantangan besar. Karena banyak sekali angkot yang terlihat kurang terawat baik dari segi interior maupun eksterior.

Nah di sisi lain fasilitasnya juga tidak lepas dari persoalan keselamatan. Sebagian besar angkot belum di lengkapi dengan sabuk pengaman bagi penumpang dan kondisi kendaraan sering tidak memenuhi standar keamanan modern. Hal ini menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas transportasi umum. Pemerintah setempat juga terus mendorong peremajaan angkot melalui program subsidi dan pelatihan bagi para pengemudi. Dengan begitu di harapkan tetap menjadi pilihan transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pengalaman Menaikinya

Menaiki angkot di Medan adalah pengalaman unik dan penuh warna terutama bagi yang belum terbiasa dengan dinamika transportasi umum kota ini. Angkot di Medan terkenal memiliki rute yang cukup banyak dan mencakup berbagai wilayah. Sehingga bisa menjadi pilihan transportasi utama bagi banyak masyarakat lokal. Saat menaiki angkot maka salah satu hal yang menarik adalah cara pengemudi berhenti di berbagai tempat sesuai permintaan penumpang. Penumpang biasanya hanya perlu mengetuk kaca atau mengucapkan “Pinggir Bang!” sebagai kode untuk turun. Selama perjalanan suasana di dalam angkot juga di isi dengan musik khas Medan yang keras. Termasuk percakapan seru antara penumpang atau bahkan suasana hening saat angkot penuh sesak.

Meski begitu Pengalaman Menaikinya juga tidak lepas dari tantangan. Beberapa angkot kerap di isi melebihi kapasitas sehingga penumpang harus berdesakan atau bahkan berdiri di pintu. Kondisi angkot yang kadang kurang terawat juga menjadi tantangan tersendiri seperti kursi yang sudah usang atau kebersihan yang kurang memadai. Meski begitu kecepatan dan fleksibilitas angkot dalam mengantar penumpang tetap menjadi daya tarik utama. Pengalaman ini mengajarkan tentang kesabaran dan adaptasi dalam menghadapi perjalanan di kota besar yang padat. Maka itu bagi sebagian orang menaiki angkot Medan bukan hanya sekedar perjalanan. Tentunya juga momen untuk merasakan interaksi sosial dan budaya kota yang hidup dan dinamis ketika menaiki Angkutan Kota.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait