UNU Jogja
UNU Jogja Siapkan Pusat Riset Urban Mining

UNU Jogja Siapkan Pusat Riset Urban Mining

UNU Jogja Siapkan Pusat Riset Urban Mining

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
UNU Jogja
UNU Jogja Siapkan Pusat Riset Urban Mining

UNU Jogja Siapkan Pusat Riset Urban Mining Dan Hal Ini Bertujuan Untuk Mendukung Konsep Pembangunan Berkelanjutan. Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta mengambil langkah strategis dengan membangun pusat riset urban mining sebagai bagian dari komitmen terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan. Pusat riset ini menjadi bagian dari rencana pendirian Fakultas Metalurgi Masa Depan yang difokuskan pada pemanfaatan kembali material berharga dari limbah elektronik dan kendaraan yang sudah tidak terpakai. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah menciptakan sistem yang mampu mengolah limbah secara efisien, mengurangi ketergantungan pada tambang alam, sekaligus mendorong ekonomi sirkular. Dalam konteks Indonesia yang menghasilkan jutaan ton limbah elektronik setiap tahunnya, langkah UNU Jogja menjadi sangat relevan dan visioner.

Pembangunan pusat riset ini melibatkan kerja sama dengan industri, khususnya perusahaan teknologi yang berpengalaman dalam bidang daur ulang. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung aspek teknologi, tetapi juga memperkuat sisi pendidikan dengan menciptakan kurikulum berbasis kebutuhan nyata dunia kerja. UNU Jogja menyiapkan proses pendirian fakultas ini melalui berbagai tahap, termasuk lokakarya intensif yang melibatkan pakar metalurgi, perancang kurikulum, dan pengembang teknologi urban mining. Fokus utamanya bukan hanya pada riset, tetapi juga pada pembentukan talenta muda yang mampu menjadi pelaku utama dalam transformasi lingkungan dan industri berkelanjutan.

Selanjutnya, UNU Jogja merancang pembangunan gedung baru lengkap dengan fasilitas laboratorium canggih yang akan mendukung kegiatan penelitian dan pembelajaran. Gedung ini direncanakan berlokasi dekat dengan kampus utama dan ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2026. Harapannya, pusat riset urban mining ini tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat kajian kebijakan dan inovasi teknologi daur ulang di tingkat nasional dan Asia Pasifik.

Urban Mining Menjadi Fokus Baru UNU Jogja

Urban Mining Menjadi Fokus Baru UNU Jogja sebagai respon terhadap meningkatnya persoalan limbah elektronik dan pentingnya keberlanjutan sumber daya alam. Sebuah urban mining merupakan konsep pemulihan material berharga dari limbah yang ada di lingkungan perkotaan, seperti sisa-sisa perangkat elektronik, kendaraan rusak, hingga infrastruktur bekas pakai. Konsep ini dianggap sebagai solusi strategis bagi Indonesia, mengingat tingginya volume limbah elektronik nasional yang belum diimbangi dengan sistem pengelolaan dan pemanfaatan yang memadai. UNU Jogja melihat peluang besar dalam hal ini, baik dari sisi riset, pengembangan teknologi, maupun penciptaan tenaga ahli masa depan.

Sebagai bentuk keseriusan, UNU Jogja sedang menyiapkan Fakultas Metalurgi Masa Depan yang di desain menjadi pusat pengembangan ilmu urban mining. Fakultas ini tidak hanya akan menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga sebagai pusat riset, inovasi teknologi, dan pelatihan keahlian. Urban mining dipilih karena potensinya dalam menjawab tantangan krisis material dan tekanan terhadap lingkungan akibat aktivitas tambang konvensional. Dengan pendekatan urban mining, logam-logam seperti emas, perak, tembaga, dan nikel yang masih tersisa di limbah elektronik dapat diambil kembali secara efisien dan ramah lingkungan. Fokus ini juga selaras dengan tren global menuju ekonomi sirkular yang memprioritaskan daur ulang dan pengurangan limbah.

Pusat riset ini di siapkan untuk menjadi pionir di Indonesia, bahkan di targetkan menjadi salah satu yang terdepan di kawasan Asia Pasifik. UNU Jogja menempatkan urban mining bukan sekadar program akademik biasa, melainkan strategi jangka panjang untuk menjawab kebutuhan industri, lingkungan, dan keberlanjutan. Dalam waktu dekat, fasilitas laboratorium dan infrastruktur pendukung akan di bangun untuk menunjang kegiatan riset dan pengembangan teknologi.

Mendorong Inovasi Teknologi

Pusat riset urban mining yang di bangun oleh Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta menjadi tonggak penting dalam Mendorong Inovasi Teknologi pengolahan limbah di Indonesia. Dengan menjadikan limbah sebagai sumber daya baru, pusat ini memperkenalkan pendekatan berbeda dalam menyelesaikan persoalan lingkungan. Di tengah meningkatnya volume limbah elektronik dan kendaraan bekas. Pusat riset ini bertujuan mengembangkan teknologi yang mampu mengekstraksi logam berharga seperti emas, perak, tembaga, hingga litium dari perangkat-perangkat yang sudah tidak terpakai. Teknologi yang di kembangkan di fokuskan agar tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga ekonomis dan ramah lingkungan, sehingga bisa di terapkan secara luas dalam skala industri maupun komunitas.

Inovasi yang di hasilkan tidak hanya terbatas pada alat dan proses, tetapi juga mencakup metode analisis material, sistem pemisahan non-kimiawi. Dan rekayasa ulang proses daur ulang agar tidak menghasilkan limbah sekunder yang berbahaya. Melalui kegiatan riset ini, mahasiswa dan peneliti akan terlibat langsung dalam merancang solusi praktis. Untuk mengatasi krisis sumber daya yang semakin nyata. Pendekatan interdisipliner juga di terapkan, dengan melibatkan bidang teknik, kimia, lingkungan. Hingga kebijakan publik, agar setiap temuan teknologi juga selaras dengan regulasi dan kebutuhan sosial.

Pusat riset ini di rancang sebagai ekosistem terbuka, artinya terbuka untuk kolaborasi dengan industri, komunitas, serta pemerintah daerah. UNU Jogja berharap hasil risetnya tidak hanya berhenti di laboratorium. Tetapi bisa di adopsi oleh sektor industri kecil dan menengah yang selama ini kesulitan mengelola limbah. Dengan memadukan sains, pendidikan, dan aplikasi langsung, pusat ini di harapkan mampu menciptakan rantai nilai. Baru dari limbah yang selama ini di anggap tidak bernilai.

Solusi Konkret

Urban mining merupakan Solusi Konkret dalam menghadapi tantangan meningkatnya volume limbah elektronik dan padat di wilayah perkotaan. Konsep ini merujuk pada proses pemulihan material berharga dari limbah, seperti logam mulia, tembaga, nikel. Hingga plastik daur ulang yang terdapat dalam perangkat elektronik bekas, kendaraan rusak, maupun infrastruktur lama yang tak lagi di gunakan. Dengan mengolah limbah menjadi sumber daya baru, urban mining mampu mengurangi ketergantungan terhadap eksploitasi tambang alam. Yang selama ini berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan. Ini menjadikan urban mining sebagai pendekatan ramah lingkungan yang dapat di terapkan secara berkelanjutan. Di tengah meningkatnya kebutuhan industri akan bahan mentah.

Keunggulan urban mining terletak pada kemampuannya mengurangi tekanan terhadap tempat pembuangan akhir (TPA), yang seringkali kelebihan kapasitas. Limbah elektronik dan padat yang tak terkelola dengan baik berisiko mencemari tanah, udara, dan air. Serta melepaskan bahan kimia berbahaya seperti timbal dan merkuri ke lingkungan sekitar. Urban mining mengubah limbah tersebut menjadi peluang, bukan ancaman. Dengan memanfaatkan teknologi daur ulang dan pemrosesan material yang efisien dan aman. Proses ini juga dapat menciptakan rantai ekonomi baru yang menyerap tenaga kerja dan membuka peluang bisnis. Khususnya dalam sektor industri hijau.

Lebih jauh, urban mining sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular yang menekankan pemanfaatan ulang dan pengurangan sampah. Di era modern, di mana siklus produk elektronik semakin cepat dan tren konsumsi tinggi. Urban mining menjadi strategi penting untuk mencegah penumpukan limbah dan memperpanjang umur bahan yang masih bernilai. Selain itu, pendekatan ini mendukung target pembangunan berkelanjutan karena memadukan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Inilah langkah efektif yang di ambil oleh UNU Jogja.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait