Gravitasi Newton Yang Di Rumuskan Oleh Sir Isac Newton
Gravitasi Newton Yang Di Rumuskan Oleh Sir Isac Newton

Gravitasi Newton Yang Di Rumuskan Oleh Sir Isac Newton

Gravitasi Newton Yang Di Rumuskan Oleh Sir Isac Newton

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Gravitasi Newton Yang Di Rumuskan Oleh Sir Isac Newton
Gravitasi Newton Yang Di Rumuskan Oleh Sir Isac Newton

Gravitasi Newton Adalah Konsep Yang Menjelaskan Gaya Tarik Menarik Antara Dua Benda Bermassa Di Alam Semesta. Teori ini pertama kali di rumuskan oleh Sir Isaac Newton pada abad ke 17. Dan menjadi dasar penting dalam pemahaman fisika klasik. Menurut Hukum Gravitasi Universal Newton setiap dua benda bermassa di alam semesta saling menarik satu sama lain. Dengan gaya yang sebanding dengan massa kedua benda tersebut. Dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya. Secara matematis hukum ini di nyatakan sebagai \( F = G \frac{m_1 m_2}{r^2} \). Di mana \( F \) adalah gaya gravitasi \( G \) dalah konstanta gravitasi \( m_1 \) dan \( m_2 \) adalah massa kedua benda. Dan \( r \) adalah jarak antara pusat massa kedua benda.

Salah satu contoh penerapan Hukum Gravitasi Newton adalah dalam gerakan planet-planet mengelilingi matahari. Gravitasi matahari yang besar menarik planet-planet di sekitarnya. Sehingga planet-planet tersebut bergerak dalam orbit yang teratur. Dalam sistem tata surya hukum gravitasi ini juga menjelaskan mengapa bulan mengelilingi Bumi. Dan bagaimana gaya gravitasi mempengaruhi pasang surut air laut di Bumi. Meskipun teori gravitasi ini sangat sederhana dan akurat untuk banyak kasus. Gravitasi menganggap gaya sebagai aksi langsung di antara dua benda tanpa adanya perantara. Yang nantinya menjadi salah satu keterbatasan teori ini dalam memahami gravitasi di skala besar.

Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 teori mulai menunjukkan kelemahannya. Ketika para ilmuwan mengamati anomali tertentu di orbit planet seperti Merkurius. Hal ini akhirnya di sempurnakan oleh teori relativitas umum Albert Einstein pada 1915. Yang menggantikan pandangan gravitasi Newton dengan konsep kelengkungan ruang waktu. Meski begitu hukum gravitasi tetap sangat berguna dan akurat untuk sebagian besar kasus dalam kehidupan sehari-hari.

Penemu Dari Gravitasi Newton

Newton di kenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan. Yang mengembangkan teori gravitasi sebagai bagian dari karya besar lainnya dalam bidang fisika dan matematika. Penemuannya terkait gravitasi di mulai ketika ia mengamati fenomena alam sehari-hari seperti jatuhnya buah apel dari pohon. Penemu Dari Gravitasi Newton adalah Sir Isaac Newton seorang ilmuwan dan matematikawan Inggris yang lahir pada 25 Desember 1642. Menurut cerita populer Newton terinspirasi oleh sebuah apel yang jatuh. Yang membuatnya bertanya-tanya mengapa benda-benda selalu jatuh ke bumi. Dan dari sinilah gagasan gravitasi mulai berkembang dalam pikirannya.

Newton pertama kali merumuskan teorinya tentang gravitasi dalam karyanya yang terkenal. Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica atau Principia yang di terbitkan pada tahun 1687. Dalam buku ini ia menguraikan Hukum Gravitasi Universal. Yang menyatakan bahwa setiap benda di alam semesta saling menarik satu sama lain dengan gaya yang berbanding lurus. Dengan massa benda-benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Selain hukum gravitasi Newton juga mengembangkan tiga hukum gerak yang menjadi landasan mekanika klasik. Melalui Principia Newton tidak hanya mengembangkan konsep gravitasi. Tetapi juga menciptakan kerangka fisika yang berlaku luas untuk memahami gerak benda-benda di bumi maupun di luar angkasa.

Penemuan Newton mengenai gravitasi mengubah cara manusia memahami alam semesta. Sebelum penemuan ini banyak yang menganggap gerakan benda-benda langit sebagai misteri. Atau di pengaruhi oleh kekuatan supernatural. Namun melalui karyanya Newton menunjukkan bahwa hukum-hukum fisika yang sama berlaku baik di bumi maupun di luar angkasa. Penemuan ini juga menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern. Mempengaruhi berbagai disiplin ilmu mulai dari astronomi hingga teknik.

Berbagai Teori Gravitasi

Gravitasi telah menjadi topik penelitian penting sepanjang sejarah sains. Dengan Berbagai Teori Gravitasi yang di kembangkan untuk menjelaskan fenomena ini. Salah satu teori gravitasi paling awal adalah Hukum Gravitasi Universal yang di kemukakan oleh Isaac Newton pada tahun 1687. Teori ini menjelaskan bahwa setiap benda di alam semesta saling menarik. Dengan gaya yang sebanding dengan massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Hukum ini memberikan penjelasan yang sangat akurat. Untuk sebagian besar fenomena gravitasi di bumi dan tata surya. Teori gravitasi Newton telah menjadi dasar dalam mekanika klasik. Dan banyak di terapkan dalam perhitungan lintasan planet, satelit.

Namun ketika para ilmuwan mengamati fenomena gravitasi yang lebih kompleks. Seperti anomali dalam orbit Merkurius dan efek gravitasi di sekitar objek bermassa besar. Mereka menemukan keterbatasan dalam hukum gravitasi Newton. Pada tahun 1915 Albert Einstein mengusulkan teori baru yang di kenal sebagai Teori Relativitas Umum. Dalam teori ini gravitasi tidak lagi di anggap sebagai gaya tarik antara dua benda. Melainkan sebagai kelengkungan ruang-waktu yang di sebabkan oleh massa. Menurut relativitas umum objek bermassa besar seperti planet atau bintang melengkungkan ruang-waktu di sekitarnya. Dan benda-benda lain akan mengikuti lengkungan ini dalam gerak mereka. 

Selain kedua teori besar tersebut ada beberapa upaya untuk mengembangkan teori gravitasi yang lebih mendalam dalam fisika modern. Salah satunya adalah Teori Gravitasi Kuantum yang berusaha untuk menggabungkan prinsip-prinsip mekanika kuantum dengan gravitasi. Saat ini gravitasi adalah satu-satunya dari empat gaya fundamental alam. Yaitu gravitasi, elektromagnetisme, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat yang belum bisa di gabungkan dengan mekanika kuantum. Berbagai pendekatan seperti Teori String dan Gravitasi Kuantum Loop sedang di kembangkan untuk menyatukan gravitasi dengan teori kuantum.

Konsep Dari Gravitasi Newton

Konsep Gravitasi Newton di dasarkan pada gagasan bahwa semua benda di alam semesta saling menarik satu sama lain. Dengan gaya yang sebanding dengan massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara mereka. Persamaan ini menggambarkan bahwa semakin besar massa suatu objek semakin besar pula gaya gravitasinya. Dan semakin jauh jarak antara dua benda semakin lemah gaya gravitasi tersebut.

Konsep gravitasi Newton juga berhubungan erat dengan ketiga hukum geraknya. Yang menjelaskan bagaimana gaya bekerja pada benda dan mengakibatkan perubahan dalam gerakannya. Dalam konteks gravitasi hukum gerak pertama Newton hukum inersia. Menyatakan bahwa suatu benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan kecuali ada gaya yang mempengaruhinya. Hukum gravitasi menjelaskan bahwa gaya gravitasi adalah salah satu gaya yang menyebabkan perubahan gerak. Seperti benda yang jatuh ke tanah karena tertarik oleh gravitasi bumi. Hukum gerak kedua Newton juga penting dalam konsep ini. 

Konsep gravitasi Newton telah berhasil menjelaskan banyak fenomena fisika terutama dalam hal gerak planet dan benda-benda di bumi. Misalnya gravitasi Newton menjelaskan bagaimana planet-planet mengorbit matahari. Dan mengapa bulan tetap berada dalam orbitnya mengelilingi bumi. Namun gravitasi hanya berlaku secara akurat pada benda. Dengan kecepatan rendah dan medan gravitasi yang lemah. Pada situasi yang lebih ekstrem seperti di sekitar lubang hitam atau kecepatan mendekati cahaya seperti hukum Gravitasi Newton

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait