Rosalind Franklin Peneliti Di Balik Penemuan Struktur DNA
Rosalind Franklin Peneliti Di Balik Penemuan Struktur DNA

Rosalind Franklin Peneliti Di Balik Penemuan Struktur DNA

Rosalind Franklin Peneliti Di Balik Penemuan Struktur DNA

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Rosalind Franklin Peneliti Di Balik Penemuan Struktur DNA
Rosalind Franklin Peneliti Di Balik Penemuan Struktur DNA

Rosalind Franklin Adalah Seorang Ahli Kimia Dan Kristalografi Asal Inggris Yang Di Kenal karena Perannya Dalam Penemuan Struktur DNA. Lahir pada 25 Juli 1920 Franklin menyelesaikan pendidikan tinggi di University of Cambridge. Di mana ia mendalami fisika dan kimia. Setelah memperoleh gelar PhD Franklin bekerja di berbagai laboratorium termasuk di Paris. Di mana ia mulai mengembangkan keahlian dalam teknik kristalografi sinar-X. Teknik ini sangat berguna dalam memetakan struktur molekul kompleks. Dan Franklin menggunakan metode ini untuk menganalisis molekul DNA.

Pada awal 1950 an Rosalind Franklin mulai bekerja di King’s College London dan memulai penelitiannya tentang struktur DNA. Di sana ia menghasilkan gambar kristalografi sinar-X yang sangat penting yang di kenal sebagai Foto 51. Yang menunjukkan pola heliks ganda yang merupakan ciri khas dari DNA. Gambar ini menjadi dasar bagi penemuan struktur DNA oleh James Watson dan Francis Crick. Meskipun Franklin tidak di berikan pengakuan langsung pada saat itu. Hasil kerjanya merupakan kunci yang memungkinkan Watson dan Crick untuk mengusulkan model struktur heliks ganda DNA pada tahun 1953.

Sayangnya meskipun kontribusinya sangat besar Franklin tidak menerima pengakuan yang layak selama hidupnya. Pada saat publikasi model Watson Crick Franklin tidak di sebutkan sebagai salah satu kontributor utama. Meskipun hasil kerjanya sangat menentukan dalam pengembangan teori tersebut. Selain itu Franklin hanya di beri sedikit perhatian dalam penerimaan Hadiah Nobel. Untuk penemuan DNA pada tahun 1962 yang di berikan kepada Watson, Crick dan Maurice Wilkins. Franklin meninggal pada usia yang relatif muda pada 16 April 1958 karena kanker ovarium. Namun warisannya dalam ilmu biologi molekuler tetap hidup hingga hari ini.

Pendidikan Rosalind Franklin

Rosalind Franklin memulai pendidikan tingginya di St. Paul’s Girls’ School di London. Yang memberikan dasar yang kuat dalam bidang sains dan matematika. Sejak kecil Franklin menunjukkan minat yang besar terhadap sains terutama kimia dan fisika. Setelah menyelesaikan pendidikannya di St. Paul’s ia melanjutkan studi di Newnham College. University of Cambridge pada tahun 1938 di mana ia mempelajari bidang kimia. Di Cambridge Franklin menunjukkan ketekunan dan kecerdasan dalam memahami ilmu kimia. Dan ia akhirnya memperoleh gelar Bachelor of Science pada tahun 1941. Di sinilah ia mulai mengembangkan minatnya dalam kristalografi sinar-X. Sebuah teknik yang akan menjadi inti dari kontribusinya dalam penemuan struktur DNA.

Setelah lulus dari Cambridge Pendidikan Rosalind Franklin melanjutkan penelitiannya di Paris pada tahun 1947. Di Laboratorium Kristalografi Sinar-X di Universite Pierre et Marie Curie. Di sini ia bekerja dengan ahli kristalografi terkenal Jacques Mering. Yang memperkenalkannya pada penggunaan kristalografi sinar-X untuk memetakan struktur molekul. Teknik ini memungkinkan ilmuwan untuk melihat struktur internal molekul dengan memantulkan sinar-X pada kristal-kristal tersebut. Franklin dengan cepat menguasai teknik ini yang nantinya akan menjadi alat penting dalam penelitiannya tentang DNA. Pengalaman di Paris sangat memperkaya keterampilannya dalam kristalografi. Dan memberinya pemahaman yang mendalam tentang cara menggunakan teknologi ini. Untuk mengeksplorasi struktur molekuler.

Setelah kembali ke Inggris pada tahun 1951 Franklin bergabung dengan King’s College London. Di mana ia memulai penelitian tentang struktur DNA menggunakan kristalografi sinar-X. Di sini ia bekerja dengan ahli biologi molekuler Maurice Wilkins dan menghasilkan gambar-gambar penting. Termasuk gambar terkenal Foto 51 yang menunjukkan pola heliks ganda DNA. Pendidikan dan pengalaman penelitian yang ia peroleh di Cambridge dan Paris. Memberi Franklin alat-alat ilmiah yang di butuhkan untuk menjawab pertanyaan besar dalam biologi molekuler.

Bidang Biologi Molekuler

Rosalind Franklin di akui sebagai salah satu pionir dalam Bidang Biologi Molekuler. Meskipun banyak kontribusinya baru mendapatkan pengakuan luas setelah kematiannya. Keahliannya dalam kristalografi sinar-X memungkinkan ia untuk membuat penemuan penting. Yang membuka jalan bagi pemahaman struktur molekul kehidupan khususnya DNA. Pada awal 1950 an Franklin bekerja di King’s College London. Di mana ia memulai penelitian tentang struktur molekul DNA. Dengan menggunakan teknik kristalografi sinar-X ia mampu menghasilkan gambar-gambar penting dari DNA. Yang membantu mengungkapkan struktur heliks ganda yang khas dari molekul ini yang sebelumnya belum terungkap.

Kontribusi terbesar Franklin dalam biologi molekuler adalah Foto 51. Sebuah gambar sinar-X yang menunjukkan pola heliks ganda DNA. Gambar ini sangat krusial dalam penemuan struktur heliks ganda DNA oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953. Foto 51 memperlihatkan dengan jelas adanya dua rantai molekul DNA yang saling melilit. Sebuah temuan yang nantinya menjadi dasar bagi model struktur heliks ganda yang terkenal. Walaupun Franklin tidak secara langsung terlibat dalam model Watson Crick. Hasil kerja keras dan analisis cermatnya memberikan wawasan yang sangat penting untuk pemahaman genetika.

Meskipun peran Franklin dalam penemuan ini sering tidak di sebutkan pada saat itu. Warisannya dalam biologi molekuler sangat besar. Ia menjadi pionir dalam penelitian struktur molekuler. Dan membuka jalan bagi banyak penelitian di bidang genetika dan bioteknologi yang ada saat ini. Selain kontribusinya dalam penemuan DNA Franklin juga membuat kemajuan besar dalam mempelajari virus dan struktur grafit. Pemahaman mendalam yang ia kembangkan tentang struktur molekuler masih mempengaruhi berbagai disiplin ilmu hingga hari ini. Keberaniannya dalam menghadapi tantangan dan dedikasinya terhadap penelitian. Membuktikan bahwa Franklin adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam perkembangan biologi molekuler.

Jenis Alat yang Di gunakan Rosalind Franklin

Selama kariernya Rosalind Franklin menggunakan berbagai alat canggih yang sangat penting dalam pengembangan ilmu biologi molekuler. Terutama dalam penelitiannya mengenai struktur DNA. Salah satu alat utama yang ia gunakan adalah kristalografi sinar-X. Sebuah teknik yang memungkinkan ilmuwan untuk memetakan struktur molekul dengan memanfaatkan sinar-X. Teknik ini melibatkan penyinaran kristal molekul dengan sinar-X dan menganalisis pola difraksi yang di hasilkan. Franklin menggunakan peralatan ini untuk menghasilkan gambar-gambar kristal DNA yang sangat penting. Alat tersebut memungkinkan Franklin untuk memecahkan struktur DNA dengan akurasi tinggi.

Selain itu Jenis alat Yang Di Gunakan Rosalind Franklin juga memanfaatkan mikroskop elektronik dalam penelitiannya. Mikroskop ini berfungsi untuk memperbesar gambar molekul pada tingkat yang jauh lebih kecil daripada mikroskop optik tradisional. Mikroskop elektronik memberi Franklin kemampuan untuk melihat lebih detail tentang struktur molekul. Yang sangat penting untuk penelitiannya mengenai struktur grafit dan virus. Dengan menggunakan mikroskop ini Franklin bisa memperoleh gambaran yang lebih jelas. Mengenai hubungan spasial antar atom dalam molekul yang menjadi dasar bagi penemuan struktur heliks ganda DNA. Mikroskop elektronik ini sangat membantu Franklin dalam memperdalam pemahamannya tentang struktur molekul yang lebih kompleks.

Sebagai tambahan juga mengembangkan metode pengolahan data difraksi sinar-X yang sangat inovatif. Yang memungkinkan ia untuk menginterpretasikan data dengan cara yang lebih efisien dan akurat. Teknik ini melibatkan pengolahan gambar sinar-X yang di peroleh untuk menganalisis struktur tiga dimensi molekul. Keahlian Franklin dalam mengolah data ini sangat penting untuk memecahkan teka-teki struktur DNA oleh Rosalind Franklin.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait