
Telur Pitan Atau Di Kenal Sebagai Century Egg Dalam Bahasa Inggris Adalah Makanan Tradisional Dari Tiongkok. Yang di buat dengan cara mengawetkan telur dalam campuran bahan khusus. Biasanya telur yang di gunakan adalah telur bebek meskipun telur ayam dan telur puyuh juga dapat di gunakan. Proses pengawetannya melibatkan pembungkus telur dengan campuran tanah liat, abu, garam, kapur dan sekam padi. Selama beberapa minggu hingga beberapa bulan telur mengalami perubahan kimia. Yang mengubah putih telurnya menjadi gel transparan berwarna cokelat kehitaman. Sementara kuning telurnya berubah menjadi berwarna hijau keabu-abuan dengan tekstur yang lembut.
Telur Pitan memiliki rasa yang unik dan khas dengan perpaduan antara gurih dan aroma yang sedikit tajam. Seringkali di bandingkan dengan amonia atau belerang. Proses fermentasi dan pengawetan memberikan telur ini rasa yang mendalam dan tekstur yang lembut. Telur pitan biasanya di sajikan sebagai hidangan pembuka. Di campur dengan bubur nasi atau menjadi pelengkap dalam berbagai masakan. Dalam budaya Tiongkok sering di gunakan sebagai simbol kemakmuran dan keberuntungan. Serta menjadi hidangan wajib dalam acara khusus seperti perayaan keluarga dan festival tradisional.
Selain menjadi makanan yang lezat juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang panjang. Hidangan ini telah di buat selama lebih dari 500 tahun dengan asal-usulnya di kaitkan dengan zaman Dinasti Ming. Meskipun metode tradisional masih di gunakan di beberapa tempat. Produksi modern seringkali menggunakan bahan kimia yang di sesuaikan untuk mempercepat proses pengawetan. Telur pitan kini tidak hanya di nikmati di Tiongkok tetapi juga di berbagai negara lain di Asia. Seperti Thailand, Vietnam dan Filipina serta di kalangan pecinta kuliner internasional.
Sejarah Telur Pitan
Telur pitan atau yang di kenal juga sebagai telur abad memiliki sejarah panjang. Yang di yakini berasal dari zaman Dinasti Ming di Tiongkok sekitar 600 tahun yang lalu. Menurut legenda Sejarah Telur Pitan ini pertama kali di temukan secara tidak sengaja oleh seorang petani di Provinsi Hunan. Petani tersebut menemukan telur bebek yang tertimbun dalam lumpur bercampur kapur di sekitar ladangnya. Setelah beberapa waktu ia memecahkan telur tersebut dan mendapati bahwa telur itu telah berubah warna menjadi gelap dengan tekstur dan aroma yang khas. Ternyata rasa telur tersebut tetap lezat dan penemuan ini menjadi awal mula pembuatan telur pitan secara tradisional.
Pada masa itu mulai di produksi menggunakan metode sederhana dengan bahan-bahan alami yang mudah di temukan. Seperti abu kayu, garam, sekam padi dan tanah liat. Metode ini tidak hanya bertujuan untuk mengawetkan telur tetapi juga untuk menciptakan rasa yang unik dan berbeda. Seiring berjalannya waktu teknik pembuatan semakin berkembang dan menjadi bagian integral dari budaya kuliner Tiongkok. Pada masa Dinasti Qing bahkan di anggap sebagai makanan mewah. Yang sering di sajikan di jamuan istana kerajaan menunjukkan status sosial dan kemewahan.
Dalam perkembangannya tidak hanya menjadi makanan lokal. Tetapi juga di kenal di berbagai negara Asia lainnya seperti Jepang, Korea dan Thailand. Produksi modern mulai menggunakan bahan-bahan kimia seperti natrium karbonat untuk mempercepat proses fermentasi. Meskipun teknik tradisional masih di pertahankan di beberapa daerah. Kini telur pitan bukan hanya simbol inovasi kuliner Tiongkok. Tetapi juga salah satu makanan ikonik yang mencerminkan warisan budaya yang kaya. Dengan sejarah yang berakar pada tradisi dan keberanian untuk berinovasi. Telur pitan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Tiongkok hingga saat ini.
Proses Tradisional Pembuatan Century Egg
Century egg di buat melalui proses tradisional yang unik menggunakan bahan alami. Proses Tradisional Pembuatan Century Egg ini di mulai dengan memilih telur segar. Biasanya telur bebek meskipun telur ayam atau puyuh juga bisa di gunakan. Telur-telur ini kemudian di bersihkan dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada retakan yang dapat mengganggu proses pengawetan. Setelah itu telur di rendam dalam larutan alkali yang terbuat dari campuran air, garam dan kapur. Untuk memulai proses pengawetan dan fermentasi alami.
Langkah berikutnya adalah melapisi telur-telur tersebut dengan campuran tanah liat, abu kayu, sekam padi dan garam. Campuran ini berfungsi sebagai pelindung sekaligus membantu mempertahankan kelembaban selama fermentasi. Telur yang sudah di lapisi kemudian di simpan dalam wadah tertutup. Atau di kubur dalam tanah selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama masa penyimpanan ini larutan alkali meresap ke dalam cangkang telur. Memecah protein dan lemak di dalamnya yang mengubah putih telur menjadi gel transparan berwarna coklat kehitaman. Sementara kuning telurnya berubah menjadi tekstur lembut dengan warna hijau keabu-abuan.
Setelah proses fermentasi selesai telur-telur ini di bersihkan dari lapisan tanah liat. Dan sekam padi lalu di biarkan kering sebelum siap untuk di sajikan. Hasil akhirnya adalah telur dengan rasa gurih yang khas, tekstur lembut dan aroma unik. Proses tradisional ini meskipun memakan waktu lama tetap di gunakan hingga kini. Oleh beberapa produsen telur pitan yang ingin mempertahankan otentisitas rasa dan tekstur. Cara tradisional pembuatan century egg tidak hanya mencerminkan keahlian kuliner. Tetapi juga nilai budaya yang menghargai kesabaran dan dedikasi dalam menciptakan makanan khas yang istimewa.
Manfaat Kesehatan Telur Pitan
Telur pitan atau century egg tidak hanya memiliki rasa unik yang di sukai banyak orang. Tetapi juga mengandung sejumlah manfaat kesehatan. Telur ini kaya akan protein yang merupakan komponen penting dalam mendukung pertumbuhan otot dan memperbaiki jaringan tubuh. Kandungan proteinnya membuat telur pitan menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh. Terutama bagi mereka yang membutuhkan asupan protein dalam diet harian mereka. Selain itu telur pitan juga mengandung asam amino esensial yang di butuhkan tubuh untuk mendukung berbagai fungsi biologis.
Selain protein juga mengandung mineral seperti fosfor, zat besi dan kalsium. Fosfor dan kalsium sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Sementara zat besi membantu mencegah anemia dengan mendukung produksi sel darah merah. Mineral-mineral ini membuat menjadi pilihan makanan yang baik. Untuk mendukung kesehatan tulang dan meningkatkan kadar energi tubuh. Meski begitu konsumsi sebaiknya di kombinasikan dengan pola makan yang seimbang untuk mendapatkan manfaat nutrisi secara maksimal.
Namun Manfaat Kesehatan Telur Pitan juga bergantung pada cara konsumsinya. Karena telur ini memiliki kandungan natrium yang cukup tinggi akibat proses pengawetan. Konsumsi dalam jumlah moderat sangat di anjurkan untuk menghindari efek samping seperti tekanan darah tinggi. Bagi mereka yang menjaga pola makan rendah garam sebaiknya di jadikan pelengkap makanan. Seperti di hidangkan bersama bubur nasi atau salad. Dengan cara konsumsi yang tepat dapat menjadi bagian dari diet yang sehat dan bernutrisi. Memberikan manfaat baik bagi tubuh tanpa mengurangi cita rasa uniknya Telur Pitan.