Arm Wrestling Atau Di Kenal Sebagai Adu Panco
Arm Wrestling Atau Di Kenal Sebagai Adu Panco

Arm Wrestling Atau Di Kenal Sebagai Adu Panco

Arm Wrestling Atau Di Kenal Sebagai Adu Panco

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Arm Wrestling Atau Di Kenal Sebagai Adu Panco
Arm Wrestling Atau Di Kenal Sebagai Adu Panco

Arm Wrestling Atau Di Kenal Sebagai Adu Panco Memiliki Teknik Dalam Bermainnya Tersebut Agar Tidak Cidera Tangan. Panco atau yang lebih di kenal secara internasional sebagai arm wrestling adalah olahraga adu kekuatan tangan yang sudah populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Panco di mainkan oleh dua orang yang saling berhadapan, lalu meletakkan satu tangan di atas meja khusus dengan siku sebagai tumpuan. Tangan yang lain biasanya memegang pegangan meja untuk menjaga keseimbangan. Tujuan dari olahraga ini adalah menjatuhkan tangan lawan hingga menyentuh permukaan meja dalam posisi horizontal. Meskipun terlihat sederhana. Lalu panco membutuhkan kekuatan, teknik, serta strategi agar dapat memenangkan pertandingan.

Kemudian sejarah Arm Wrestling atau panco sendiri sudah ada sejak berabad-abad lalu. Konsep adu kekuatan tangan telah di kenal di berbagai budaya sebagai bentuk hiburan maupun uji keberanian. Namun, panco modern mulai populer di Amerika Serikat pada abad ke-20 dan berkembang menjadi cabang olahraga resmi dengan aturan yang lebih jelas. Kini, terdapat federasi internasional yang mengatur pertandingan arm wrestling, salah satunya World Armwrestling Federation (WAF). Di Indonesia, panco lebih sering di mainkan secara rekreasi atau dalam perlombaan tingkat lokal. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir mulai di garap serius sebagai olahraga kompetitif.

Selanjutnya dalam praktiknya, olahraga panco tidak hanya mengandalkan kekuatan otot tangan semata, melainkan juga teknik dan strategi. Posisi bahu, pergelangan tangan, serta cara menarik atau memutar lengan sangat menentukan hasil pertandingan. Ada beberapa teknik populer, seperti top roll. Ini yang memanfaatkan kekuatan jari untuk membuka pegangan lawan atau hook. Tentunya yang mengandalkan kekuatan pergelangan tangan dan lengan bawah. Karena itu, atlet panco biasanya melatih tidak hanya otot lengan, tetapi juga bahu, punggung, hingga cengkraman tangan agar memiliki daya tahan dan kekuatan optimal. Meskipun terkesan sederhana, panco tetap memiliki risiko cedera, terutama pada bagian siku, pergelangan maupun lengan.

Awal Adanya Arm Wrestling Atau Panco

Untuk ini kami menjelaskannya tentang Awal Adanya Arm Wrestling Atau Panco. Olahraga panco atau yang di kenal secara internasional sebagai arm wrestling memiliki sejarah panjang yang di yakini sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bentuk sederhana dari adu kekuatan tangan ini bisa di temukan pada berbagai peradaban kuno. Di Mesir misalnya, terdapat lukisan dinding berusia lebih dari 2.000 tahun yang menggambarkan dua orang sedang melakukan adu tangan mirip panco. Hal ini menunjukkan bahwa sejak lama manusia sudah menjadikan kekuatan fisik sebagai hiburan maupun simbol keberanian. Tradisi serupa juga di temukan di Yunani dan Roma Kuno. Ini di mana pertandingan adu tangan sering di lakukan sebagai bagian dari latihan fisik prajurit maupun hiburan rakyat.

Lalu panco modern mulai di kenal luas di Amerika Serikat pada abad ke-20. Salah satu tokoh yang berperan penting dalam mempopulerkan olahraga ini adalah Bill Soberanes, seorang jurnalis asal California. Ia sering mengadakan pertandingan adu tangan di sebuah bar pada tahun 1950-an. Ini yang kemudian berkembang menjadi ajang tahunan bernama Petaluma World Wristwrestling Championship. Dari sinilah panco mulai di pandang bukan sekadar hiburan di bar. Ini melainkan olahraga kompetitif yang menarik banyak perhatian. Turnamen ini bahkan di liput media besar dan menginspirasi lahirnya berbagai kejuaraan serupa di berbagai negara.

Selanjutnya seiring popularitasnya yang meningkat, panco mulai di atur dengan lebih profesional. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, berbagai organisasi di bentuk untuk mengatur aturan resmi dan menggelar turnamen tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah World Armwrestling Federation (WAF). Ini yang kini menjadi badan tertinggi olahraga panco dunia. Dengan adanya federasi resmi, panco berkembang menjadi olahraga yang memiliki standar pertandingan, peralatan khusus, serta kategori berdasarkan berat badan. Hal ini membuat panco tidak lagi di pandang sekadar permainan kekuatan. Ini melainkan cabang olahraga dengan teknik, strategi dan pembinaan atlet yang serius.

Teknik Dasar Panco

Maka ini kami jelaskan kepada anda tentang Teknik Dasar Panco. Meskipun terlihat sederhana, olahraga panco atau arm wrestling. Ini sebenarnya memiliki berbagai teknik dasar yang perlu di pahami agar dapat bermain dengan aman sekaligus efektif. Teknik dasar ini tidak hanya mengandalkan kekuatan otot tangan. Tetapi juga melibatkan posisi tubuh, bahu dan pergelangan tangan. Dengan menguasai teknik, seorang pemain bisa mengurangi risiko cedera dan memiliki peluang lebih besar untuk mengalahkan lawan. Tiga teknik dasar yang paling di kenal dalam olahraga panco adalah top roll, hook dan press.

Kemudian top roll adalah teknik yang memanfaatkan kekuatan jari dan pergelangan tangan untuk melemahkan pegangan lawan. Dalam teknik ini, pemain berusaha menarik tangan lawan ke arah luar dengan menggulungkan pergelangan ke atas. Dengan begitu, cengkeraman lawan akan melemah sehingga mudah di kendalikan. Teknik ini biasanya efektif di gunakan bagi pemain yang memiliki kekuatan jari dan pergelangan tangan yang baik. Selain itu, top roll dapat membuat lawan kehilangan keseimbangan. Karena lebih banyak mengandalkan kekuatan genggaman daripada otot lengan.

Bahkan teknik berikutnya adalah hook, yaitu teknik yang mengandalkan kekuatan lengan bawah dan pergelangan tangan. Dalam hook, pemain menekuk pergelangan ke arah dalam dan menarik lawan ke dekat tubuhnya. Gerakan ini membuat otot bisep dan lengan bawah bekerja maksimal untuk menahan tekanan. Hook sangat efektif jika pemain memiliki kekuatan otot lengan yang besar. Karena posisinya memaksa lawan bertarung jarak dekat dengan mengandalkan kekuatan otot inti. Banyak atlet panco profesional menguasai hook karena bisa menghasilkan dorongan kuat dan stabil.

 Lalu selain itu, ada teknik press yang mengandalkan kekuatan bahu dan tubuh bagian atas. Pada teknik ini, pemain menekan tangan lawan ke bawah dengan memanfaatkan berat badan dan kekuatan otot dada serta bahu. Press biasanya di gunakan ketika pemain memiliki posisi lebih tinggi di banding lawan, sehingga mudah menekan ke bawah.

Atlet Panco

Ini kami beritahu anda tentang Atlet Panco. Sejarah prestasi atlet panco Indonesia semakin gemilang bila di lihat dari torehan mereka di berbagai kejuaraan internasional. Pada ajang Pesta Olahraga Rekreasi Dunia (TAFISA Games) tahun 2016, Indonesia berhasil meraih medali emas melalui Yulianto di kelas -85 kg. Tidak hanya itu, Iwan Wiyono menyumbangkan medali perak di kelas yang sama. Sedangkan perunggu di bawa oleh Muhammad Tirta Wibowo (+95 kg) dan Ali (-65 kg).

Lalu prestasi membanggakan juga datang dari atlet berbakat asal Lampung, yaitu Widodo Santoso di kenal dengan julukan “Saitama.” Pada kejuaraan internasional Bupati Kutai Timur International Armwrestling Cup 2024, Widodo berhasil meraih medali emas di kelas Pro -70 kg kategori tangan kanan. Kompetisi ini di ikuti atlet dari Thailand, Azerbaijan, Singapura, Rusia dan lainnya. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa atlet Indonesia mampu bersaing di level berat dan profesional. Dengan ini telah kami bahas di atas tersebut Arm Wrestling.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait