Lucid Dream Fenomena Mengendalikan Mimpi
Lucid Dream Fenomena Mengendalikan Mimpi

Lucid Dream Fenomena Mengendalikan Mimpi

Lucid Dream Fenomena Mengendalikan Mimpi

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Lucid Dream Fenomena Mengendalikan Mimpi
Lucid Dream Fenomena Mengendalikan Mimpi

Lucid Dream Adalah Suatu Kondisi Di Mana Seseorang Menyadari Bahwa Dirinya Sedang Bermimpi Saat Berada Di Dalam Mimpi Tersebut. Dalam keadaan ini otak masih berada dalam fase tidur dan kesadaran individu meningkat. Tepatnya hingga mampu mengenali bahwa pengalaman yang sedang di alami bukanlah kenyataan. Nah fenomena ini sendiri umumnya terjadi pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement). REM yaitu tahap tidur ketika aktivitas otak meningkat dan mimpi menjadi lebih jelas serta realistis. Meskipun tubuh tetap dalam keadaan istirahat, pikiran pada saat Lucid Dream menjadi lebih aktif dan terjaga di bandingkan mimpi biasa.

Lalu secara ilmiah lucid dream merupakan perpaduan antara kondisi sadar dan tidak sadar dalam otak. Ketika seseorang mengalaminya, bagian otak yang berperan dalam kesadaran diri dan logika khususnya korteks prefrontal menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi di bandingkan saat mimpi biasa. Hal inilah yang membuat seseorang dapat mengenali bahwa ia sedang bermimpi. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa lucid dream lebih sering terjadi pada individu yang memiliki kemampuan refleksi diri tinggi atau sering mengingat mimpinya. Selain itu kualitas tidur, tingkat stres serta kebiasaan tidur seseorang juga dapat mempengaruhi frekuensi terjadinya fenomena ini.

Nah dalam pengalaman lucid dream, seseorang dapat mengamati lingkungan mimpi dengan lebih jelas seolah berada di dunia nyata. Bahkan di balik itu mereka menyadari bahwa semua yang di alami hanyalah ilusi. Sensasi ini seringkali terasa sangat nyata baik dari segi penglihatan, pendengaran maupun perasaan emosional. Jadi meskipun dapat mengalaminya secara alami tetap tidak semua orang mampu mengenali atau mengingatnya dengan baik setelah terbangun. Karena fenomena ini akan terjadi dalam kondisi tidur yang sangat dalam dan kompleks.

Penyebab Terjadinya Lucid Dream

Kemudian Penyebab Terjadinya Lucid Dream adalah karena adanya peningkatan kesadaran dalam otak ketika seseorang sedang berada pada fase tidur REM. Pada kondisi normal, otak dalam fase REM berfungsi tanpa kesadaran penuh sehingga seseorang tidak menyadari bahwa dirinya sedang bermimpi. Namun pada lucid dream bagian otak yang mengatur kesadaran dan logika akan tetap aktif. Nah aktivitas tidak biasa ini yang membuat seseorang mampu menyadari bahwa ia sedang bermimpi meskipun tubuhnya masih dalam keadaan tidur.

Selanjutnya pola tidur dan kondisi mental juga sangat berperan penting dalam munculnya lucid dream. Individu yang memiliki jadwal tidur tidak teratur atau sering terbangun di tengah malam lebih berpeluang mengalami mimpi sadar. Hal ini karena otak mereka cenderung berpindah cepat antara fase sadar dan fase tidur REM. Selain itu orang yang memiliki tingkat stres tinggi atau sering melakukan refleksi diri sebelum tidur juga lebih mudah mengalaminya. Hal ini di sebabkan karena pikiran mereka lebih aktif dan terbiasa mempertanyakan realitas termasuk saat berada dalam dunia mimpi.

Selain itu beberapa kebiasaan tertentu juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya lucid dream. Misalnya seperti sering mengingat mimpi atau melakukan latihan kesadaran (mindfulness) sebelum tidur. Saat seseorang terbiasa mencatat mimpinya atau merenungkan apa yang terjadi di dalamnya, otak menjadi lebih peka terhadap pengalaman mimpi berikutnya. Menciptakan kondisi yang memungkinkan seseorang mengalami lucid dream secara alami tanpa perlu latihan khusus atau rangsangan eksternal tentunya. Terutama kombinasi antara kesadaran tinggi, aktivitas otak yang tidak biasa dan kebiasaan mental yang reflektif.

Efek Sampingnya

Fenomena alami ini dapat di alami oleh siapa pun yang dalam beberapa kasus dapat menimbulkan efek samping tertentu terhadap kualitas tidur dan kondisi mental seseorang. Nah salah satu Efek Sampingnya yang paling umum adalah gangguan tidur. Karena biasanya terjadi pada fase tidur REM, seseorang yang terlalu sering mengalaminya dapat terbangun di tengah malam atau sulit nyenyak. Hal ini juga dapat menyebabkan kelelahan, kantuk berlebih di siang hari dan penurunan konsentrasi. Bahkan pada beberapa orang, lucid dream yang terlalu intens juga dapat membuat tidur terasa tidak menenangkan. Tentunya karena otak terasa bekerja lebih aktif di bandingkan pada tidur normal.

Lalu efek samping lain yang dapat muncul adalah kebingungan antara mimpi dan kenyataan. Ketika seseorang terlalu sering mengalami lucid dream yang sangat realistis, batas antara dunia mimpi dan dunia nyata bisa menjadi kabur. Hal ini dapat menimbulkan disorientasi terutama saat baru bangun tidur yang dalam kasus tertentu dapat memicu perasaan cemas atau takut. Apalagi individu yang memiliki gangguan kecemasan atau kondisi psikologis tertentu cenderung lebih rentan mengalami efek ini. Terutama karena sulit membedakan pengalaman nyata dari imajinasinya di dalam mimpi.

Selain itu beberapa orang melaporkan munculnya gangguan emosional setelah mengalami lucid dream yang intens. Mimpi yang terlalu jelas dan penuh emosi dapat meninggalkan kesan mendalam bahkan setelah seseorang terbangun. Bisa saja seperti perasaan sedih, takut atau kehilangan. Jika hal ini terjadi berulang kali maka akan mempengaruhi suasana hati dan kestabilan emosi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi meskipun lucid dream bisa menjadi pengalaman menarik, menjaga keseimbangan tidur dan kesehatan mental tetap menjadi hal yang sangat penting.

Bisakah Lucid Dream Di Hentikan

Bagi beberapa orang pasti seing bertanya-tanya Bisakah Lucid Dream Di Hentikan. Sebenarnya lucid dream pada dasarnya adalah fenomena alami yang terjadi tanpa kendali penuh namun frekuensinya dapat di kurangi atau di kendalikan. Mimpi sadar sendiri biasanya muncul ketika seseorang memiliki tingkat kesadaran tinggi saat tidur. Sehingga untuk menghentikannya perlu di lakukan beberapa upaya agar tubuh dan pikiran benar-benar beristirahat secara mendalam. Salah satu cara yang dapat membantu adalah menjaga pola tidur yang teratur dan memastikan waktu tidur yang cukup setiap malam. Dengan tidur yang konsisten dan berkualitas maka otak cenderung lebih stabil dalam melewati setiap fase tidur tanpa mengalami gangguan kesadaran di tengah proses mimpi.

Lalu selain menjaga pola tidur bisa menghindari aktivitas yang merangsang otak sebelum tidur juga penting untuk mencegah lucid dream. Aktivitas seperti bermain gawai terlalu lama, menonton film yang menegangkan atau berpikir berlebihan sebelum tidur dapat membuat otak tetap aktif saat memasuki fase tidur REM. Sehingga kesadaran bisa ikut terbawa ke dalam mimpi. Jadi di sarankan untuk melakukan kegiatan yang menenangkan sebelum tidur agar pikiran menjadi lebih rileks dan siap beristirahat sepenuhnya. Misalnya seperti membaca ringan, bermeditasi atau mendengarkan musik lembut.

Kemudian menghindari kebiasaan mengingat atau mencatat mimpi secara berlebihan juga dapat membantu menurunkan kemungkinan lucid dream. Ketika seseorang berhenti fokus pada pengalaman mimpi maka otak cenderung menurunkan kesadaran dalam fase tidur berikutnya. Dengan begitu tidur menjadi lebih dalam, alami dan bebas dari kesadaran berlebih yang memicu munculnya mimpi sadar. Sekianlah pembahasan kali ini mengenai mimpi yang bisa di kendalikan yaitu Lucid Dream.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait